Majalah.co – Di tengah industri perfilman yang seringkali memutarbalikkan fakta, Vina Sebelum 7 Hari tampil sebagai cerminan nyata dari tragedi yang menimpa seorang wanita muda. Film ini tidak hanya menyuguhkan kisah pahit, tetapi juga mengajak kita mendalami sisi gelap dari perilaku kelompok bermotor yang sering diabaikan.
Kekerasan yang Terpapar
Dengan mengusung tema kebrutalan geng motor, film ini membuka mata kita tentang kekejaman yang terjadi di jalanan. Nayla Purnama, yang memerankan Vina, menghidupkan kembali kisah menyayat hati dengan penjiwaan karakter yang mendalam. Ia didukung penuh oleh keluarga Vina, yang memberikan akses ke cerita dan emosi yang terlibat dalam peristiwa tragis tersebut.
Ketidakadilan yang Disoroti
Lebih dari sekadar kisah tragis, film ini menyoroti lemahnya penegakan hukum. Pelaku utama masih berkeliaran, menciptakan luka yang tak kunjung sembuh bagi keluarga dan teman-teman Vina. Melalui karya ini, sutradara Anggy Umbara berharap dapat mendorong perubahan dalam sistem hukum. Keberanian untuk mengangkat kasus ini dalam format film diharapkan menjadi langkah awal untuk memastikan tidak ada “Vina” lain yang menderita nasib serupa.
Refleksi dan Harapan
Dalam setiap adegan, film ini menawarkan lebih dari sekedar kisah; ia menawarkan refleksi. Lydia Kandou, yang memerankan nenek Vina, mengajak kita semua untuk melihat lebih jauh dampak perundungan dan kekerasan. Film ini bukan hanya tentang kehilangan yang tidak tergantikan, tetapi juga tentang kekuatan yang bisa berasal dari keberanian bersuara.
Film ini, yang tayang mulai 8 Mei 2024, telah menerima sambutan hangat baik dalam jumlah penonton maupun dalam diskusi yang terjadi di masyarakat. Dengan ratusan layar yang menampilkan premiernya, harapan untuk perubahan sosial semakin terlihat nyata.
Penutup yang Menyentuh
Vina Sebelum 7 Hari tidak hanya sekedar film. Ia adalah pemanggilan bagi kita semua untuk beraksi, untuk tidak tinggal diam. Mari bergandengan tangan, memperkuat komitmen kita terhadap keadilan dan kemanusiaan. Mari kita jadikan tragedi ini sebagai titik balik menuju perubahan yang lebih baik, untuk Vina dan semua korban kekerasan yang belum mendapatkan keadilan.